nusakini.com - Pemain asing Persija Jakarta Hanno Behrens memberikan pujian kepada gelandang bertahan Bali United Rizky Pellu yang membuat dirinya tidak berkutik kala kedua tim bertemu akhir pekan kemarin.

Pellu tidak membiarkan Behrens bergerak leluasa di area pertahanan Bali United. Mantan penggawa PSM Makassar ini terus menguntit pergerakan Behrens, sehingga gelandang asal Jerman itu tak berdaya.

Behrens mengakui pergerakan dirinya terbatas akibat pengawalan dari Pellu. Apalagi ini menjadi laga perdana Behrens di kompetisi resmi. Behrens menyatakan bakal berusaha memperbaiki performanya berkaca dari pengalaman melawan Bali United.

“Tidak mudah bagi saya untuk lepas dari penjagaan Pellu. Walaupun saya bisa membuat ruang bebas, lini belakang Bali United sangat bagus dalam bertahan. Mereka juga sangat cerdik,” aku Hanno dikutip laman resmi klub.

“Kami tahu pertandingan ini sangat sulit, karena mereka juara dua kali secara berturut-turut. Walaupun kami sebenarnya memiliki beberapa peluang yang bagus, kami tidak memaksimalkan itu. Ke depannya kami akan berusaha lebih baik dari ini.”

Pujian juga disampaikan Stefano Cugurra. Pelatih Bali United ini mengungkapkan, ia memang sengaja menugaskan Behrens untuk mematikan pergerakan Behrens. Penguncian ini akhirnya membuat Behrens kelelahan. Behrens pun ditarik keluar pada menit ke-79.

“Kami sudah mengetahui kualitas tim lawan, terutama pemain asing Persija, yang semuanya berasal dari Eropa. Kami sudah melihat permainan mereka lewat rekaman video,” ujar pelatih yang akrab disapa Teco ini melalui laman resmi Bali United.

• STY Baru Capai 50 Persen Dari Target
• PSIS Ingin Kembali Ke Trek Kemenangan
• Marselino Tak Ingin Sejarah Timnas U-23 Terhenti
• Thomas Doll Tegaskan Tak Ada Perubahan Selama Ramadan
• Pieter Huistra Targetkan Borneo FC Raih Poin Penuh Atas PSS Sleman

“Kami mempunyai pemain kuat, salah satunya adalah Rizky Pellu. Dia kuat bertahan, karena postur yang mendukung. Dia berhasil mematikan pemain lawan, sehingga mereka tidak bisa melepaskan umpan langsung.”

“Kami sudah melihat pertandingan Persija melawan RANS Nusantara, di mana mereka bermain dengan bebas dan memberi umpan ke striker. Taktik dari kami adalah mematikan mereka, dan bisa dilihat dia diganti juga karena kelelahan akibat kerja keras Pellu.” (gi/om)